Minggu, 31 Januari 2016

DATA PRINT

Berbicara tentang SDM Indonesia pada abad 21 di Era Glogal ini sungguh memiliki banyak tantangan yang harus siap dan sigap dilakukan oleh segenap umat manusia untuk bisa berbenah diri dalam peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), Disini sangatlah jelas harus adanya upaya reformasi untuk sebuah perubahan yang dapat menjawab semua tantangan perkembangan era global, terlebih bagi Indonesia wajib untuk melakukannya. (http://www.kompasiana.com/cupen/tantangan-sdm-indonesia-di-era-globalisasi)
Jika tidak maka tidak ada lagi SDM yang dapat bersaing dan berkompeten untuk memperoleh kehidupan lebih baik, sehingga yang ada hanyalah keterpurukan pada setiap elemen masyarakat lebih khususnya lagi akan banyak pengangguran, kemiskinan, kriminalitas dan lainnya. Dan kemudian jadilah Negara Indonesia miskin harta dan juga miskin SDM yang berkualitas.
Dengan melihat fakta tersebut, perlu adanya tindakan  baik dari pemerintah dan juga masyarakat Indonesia itu sendiri agar dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan SDM Indonesia terlebih lagi agar Negara kita yang masih masuk dalam kategori Negara berkembang ini dapat sejajar dengan Negara maju lainnya.
Secara umum, menurut saya dalam meningkatkan SDM Indonesia agar sejajar dengan Negara maju tak lepas dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia. Pemeritah harus bisa meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan menyediakan pendidikan gratis dengan mutu yang baik kepada masyarakat yang masuk kategori tidak mampu terutama masyarakat yang berada dipelosok yang kita ketahui tingkat pendidikan mereka rendah, angka putus sekolah tiap tahun bertambah baik sd, smp, sma, banyak yang tidak mengenyam pendidikan, bahkan sebagian dari mereka memaksakan diri untuk bekerja sebagai buruh kasar TKI/TKW, dan paling ironisnya orang tua mereka ikut berperan dalam hal tersebut. Ini merupakan implikasi atau akibat dari tuntutan zaman era globalisasi dan kurangnya perhatian pemerintah pada pendidikan.
Secara khusus, yakni peran masyarakat Indonesia yakni dari pribadi masing-masing khususnya yang masih berstatus pelajar ataupun mahasiswa agar serius dalam menuntut ilmu, mengembangkan bakat demi terciptanya kualitas diri berkompeten dan bisa bersaing sehingga kedepannya masyarakat Indonesia yang berkualitas itu dapat membuat lapangan kerja untuk peningkatan ekonomi Indonesia dan juga dari lapangan kerja tersebut dapat mencetak SDM berkualitas lainnya yang turut ikut serta dalam peningkatan ekonomi Indonesia. Intinya tingkat pendidikan atau pengetahuan yang lebih baik diyakini dapat mendorong perbaikan kualitas ekonomi Indonesia.
Lebih khususnya lagi, kita sebagai masyarakat Indonesia harus menimbulkan minat baca pada diri sendiri atau bisa juga memotivasi yang lain untuk gemar membaca, mengingat dengan membaca kita akan memiliki wawasan yang luas, masyarakat yang berwawasan luas pasti berkualitas dan dapat menjadikan SDM berkualitas lainnya. Karena “Ciri khas Negara maju adalah masyarakat senang menulis dan membaca” disampaikan oleh ketua BI Corner pada seminar REVITALISASI GERAKAN GEMAR MEMBACA-MENULIS MENUJU IAIN PALU UNGGULAN DALAM KAJIAN ISLAM KLASIK, Sabtu, 12 Desember yang dihadidri langsung oleh novelis TERE LIYE. Tak luput pemerintah atau pihak yang berwenang pun harus ikut serta untuk terus membenahi minat baca masyarakat Indonesia.

SEKIAN.


Bersabarlah hati




Kenapa harus dibilang?
Kenapa secepat ini?
Aku hanya ingin menjaga hati ini, dari rasa yang belum ingin kurasakan.
Kenapa kamu mengikuti egomu?
Kenapa kamu tak memikirkanku?
Apakah kamu pura-pura tidak tau?
Betapa lembutnya hati wanita?
Setelah semuanya tersampaikan belum pada waktunya, apakah kamu akan bertanggung jawab?
Terhadap rasa yang sudah lama pula kupendam.
 terhadap rasa simpati yang tak lagi kupikirkan.
Apa kamu akan bertanggung jawab terhadap rasa ini,
Yang kian hari memaksa untuk kembali kepermukaan,
Meninggalkan kediamannya yang sudah lama kusimpan denga rapi
Jauh di lubuk hati
Aku pun tak berdaya, karena aku juga manusia
Yang bisa merasakan cinta
Kecewa..
 Tapi kecewa ini terkalahkan
oleh rasa bahagia dan rindu
yang sampai sekarang masih saja kurasakan.

#I&R